REVIEW APLIKASI SHOPPE - MATKUL IMK - 3.A TEKNIK INFORMATIKA
REVIEW APLIKASI
“SHOPPE”
Dosen Pembimbing :
Nurul Fuad, S.Kom., M.Kom
Mata Kuliah :
Interaksi Manusia Dan Komputer
Disusun Oleh :
1 |
Mohammad Akbar Aulia Firdaus |
111910108 |
2 |
Ardy Avin Nur Rohman |
111910134 |
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
ABSTRAK
E-commerce merupakan suatu tindakan proses jual dan beli secara elektronik menggunakan internet sebagai medianya. E-commerce atau lebih popular dengan jual beli online saat ini tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Banyaknya keuntungan dalam belanja online membuat belanja online digandrungi. Salah satu keuntungannya adalah harga lebih murah daripada kalau kita ke tokonya secara langsung. Di Indonesia sendiri telah banyak situs online shop seperti lazada, shopee, buka lapak, elevania, traveloka. E-commerce tidak hanya menjual pakaian, sepatu, ataupun barang elektronik sekarang ini banyak yang menjual tiket kereta api, tiket pesawat terbang, serta barang-barang lainnya.
Shopee, aplikasi ini diklaim sebagai aplikasimobile marketplacepertama bagi konsumen-ke-konsumen (C2C). Aplikasi ini merupakan wadah belanja online yang lebih focus pada platform mobile sehingga orang lebih mudah mencari, berbelanja, dan berjualan langsung di ponselnya saja.
Saya disini mencoba mengevaluasi User Interface Aplikasi Shoppe jika ditinjau dari daya guna heuristik, Heuristik evalution method sendiri merupakan prinsip atau panduan untuk merekayasa bentuk user interface. Maka Heuristic Usability adalah Metode untuk menganalisa suatu alat atau objek agar memberikan kemudahan dalam penggunaan untuk dapat mencapai sutau tujuan.
ABSTRACT
E-commerce is an act of buying and selling electronically using the internet as the medium. E-commerce or more popular with buying and selling online is currently being loved by Indonesians. The many advantages of online shopping make online shopping loved. One of the advantages is that the price is cheaper than if we go to the shop in person. In Indonesia, there are many online shop sites such as Lazada, Shopee, Open Stalls, Elevania, Traveloka. E-commerce does not only sell clothes, shoes, or electronic goods, nowadays many also sell train tickets, airplane tickets, and other items.
Shopee, this application is claimed to be the first mobile marketplace application for consumer-to-consumer (C2C). This application is an online shopping platform that focuses more on mobile platforms so that it is easier for people to find, shop, and sell directly on their cellphones.
I am here trying to evaluate the User Interface of the Shoppe Application when viewed from the heuristic usability, the Heuristic evaluation method itself is a principle or guide for engineering the form of a user interface. So Heuristic Usability is a method for analyzing a tool or object in order to provide ease of use to achieve a goal.
1. Dialog Yang Sederhana Dan Alami
Menurut saya mengenai dialog yang digunakan pada aplikasi Shoppe sudah sangat mudah dimengerti, dialog yang sederhana tersebut memungkinkan pengguna mudah mengerti apa yang disampaikan di aplikasi tersebut, pada bagian homepage disediakan berbagai menu untuk mengakses berbagai fitur, menu tersebut juga disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan alami. Pada menu notifikasi juga demikian.
2. Berbicara Dengan Bahasa Pengguna
Untuk memudahkan dan mengefisienkan user mengoperasikan perangkat lunak atau aplikasi, seharusnya aplikasi tersebut harus dilengkapi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh user dan objek atau icon yang mudah dipahami. Pada Aplikasi Shoppe ini saya rasa sudah cukup mumpuni, bisa kita lihat gambar di bawah. Bahwa bahasanya mudah dipahami, objek tampilan pun mudah diingat atau mudah dimengerti. Sehingga user baru pun bisa mengakses aplikasi ini dengan mudah.
3. Mengurangi Beban Ingatan Pengguna
User seharusnya tidak dibebankan untuk mengingat atau menghafalkan saat berinteraksi dengan system, sehingga user interface harus didesain menggunakan tampilan yang sederhana tapi tetap terlihat bagus, sehingga saat user berinteraksi dengan system tidak banyak tombol yang harus dihafalkan, menggunakan berbagai gambar atau logo juga dapat mengurangi beban pengguna dalam menghafal.
Saya rasa pada aplikasi shoppe ini sudah sangat memadai, tanpa banyak menghafal, user sudah bisa menggunakan aplikasi ini, karena ketika kita masuk pada homepage, tombol menu menggunakan logo sehingga mudah dihafal dan dapat mengurangi beban ingatan pengguna. Begitu pun pada menu kategori, ketika kita ingin mencari suatu produk. Menu kategori didesain menarik dengan berbagai gambar dan diuraikan dengan lengkap.
Ciri-ciri yang konsisten dari suatu user interface dapat menghindarkan user dari rasa ragu-ragu yang disaat menggunakan suatu perintah untuk pertama kali. Sebagai contoh, dalam windows apabila user ingin melaksanakan fungsi cetak/ print, ia bisa menggunakan perintah menu file > print walaupun pengguna itu baru pertama kali menggunakan aplikasi tersebut.
Kekonsistenan interface bisa dicapai melalui panduan-panduan user interface yang telah ada. Konsistensi dalam rekayasa bentuk user interface tidak hanya pada tampilan semata tetapi juga mencakup fungsi-fungsi dan pemahaman logika pada sistem yang dibangun.
Menurut saya pada aplikasi shoppe ini sudah cukup konsisten, seperti pada tampilan pembayaran dan pemesanan ketika pengguna ingin membeli sesuatu, meskipun aplikasi ini terus melakukan pembaruan, developer tetap konsisten untuk memudahkan user, dengan tidak banyak melakukan perubahan pada menu atau fungsi yang penting dan biasa digunakan oleh user.
System seharusnya memberitahu pengguna segala aktivitas yang sedang berlaku atau status sistem. Contoh sistem umpan balik yang baik dapat dilihat pada prose copy file pada sistem operasi microsoft windows yang mana sistem menampilkan status copy file dari awal sampai file tersebut berhasil di copy sepenuhnya.
Hal tersebut juga ada pada aplikasi shoppe, system dapat menampilkan semua riwayat yang pernah kita lakukan, mulai dari pembelian, pembayaran, produk yang sering dilihat, dll. Kita bisa lihat pada gambar dibawah ini bagaimana shoppe menampilkan feed back tersebut.
System seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk menghindari user terperangkap dalam tampilan – tampilan yang tidak diinginkan. Contoh : dalam proses percetakan dokumen, apabila terdapat masalah seperti perrcetakan kehabisan kertas, maka sistem seharusnya mengeluarkan pesan yang menunjukan operasi cetak tidak dapat diteruskan dan memberi peluang kepada user untuk membatalkan proses tersebut.
Pada aplikasi shoppe juga demikian, apabila user melakukan pembelian kemudian pada saat pembelian terdapat hal yang kurang tepat, seperti salah memasukkan alamat , metode pembayaran dan lupa belum memasukkan voucher belanja. Pengguna dengan mudah dapat membatalkan pesanan tersebut.
System seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk menghindari user terperangkap dalam tampilan – tampilan yang tidak diinginkan. Contoh : dalam proses percetakan dokumen, apabila terdapat masalah seperti perrcetakan kehabisan kertas, maka sistem seharusnya mengeluarkan pesan yang menunjukan operasi cetak tidak dapat diteruskan dan memberi peluang kepada user untuk membatalkan proses tersebut.
Pada aplikasi shoppe sudah sangat baik dalam memberikan jalan pintas untuk pengguna, pengguna bisa mengakses shoppe lewat shortcut yang ditampilkan di halaman depan.
Pesan kesalahan (error message) memainkan peran penting dalam daya guna suatu sistem, yang menyediakan mekanisme pemberitahuan kesalahan dan menunjukkan situasi bahwa user berada dalam kondisi bermasalah serta membantu user untuk lebih memahami system.
Shoppe sudah sangat baik dalam memberikan informasi kepada pengguna terkait dengan kesalahan, kita bisa lihat pada gambar dibawah ini.
Comments
Post a Comment